The Blackcoat's Daughter / February (2015 / 2017)
4 / 5
Film Horror yang disukai oleh kebanyakan penonton biasanya memang tipe film yang bisa membuat penontonnya "jantungan" dan juga memancing penonton wanitanya (tidak tertutup kemungkinan juga cowok-cowok, ha3) untuk berteriak ketakutan.
Tetapi bukannya menggunakan formula "populer" seperti yang disebutkan di atas, film ini lebih memilih untuk menyajikan sebuah Horror bertempo lambat, sepi, dan minim (atau malah bisa dibilang hampir tidak ada) jump-scare, sehingga tidak terlalu mengherankan juga jika film ini mendapat sambutan yang terbilang "dingin" dari sebagian besar penonton.*
Meski demikian, untuk para penyuka tipe Slow Burning- Horror (termasuk ane salah satunya, he3), The Blackcoat's Daughter tampil sangat solid dengan atmosfir kelam nan creepy yang menyokong suasana sepi dan terisolasi yang ditampilkan sepanjang film, plus adegan brutal dan disturbing yang (meski tidak diumbar terlalu banyak secara visual, tetapi) terasa begitu efektif dalam membuat penonton bergidik.
Overall, The Blackcoat's Daughter tampaknya memang bukan untuk penonton yang ingin "senam jantung", tetapi lebih ditujukan kepada pecinta Horror atmospheric yang creepy, dark, dan disturbing... dengan sokongan alur yang (sebenarnya tampak sederhana, familiar, dan predictable, tetapi tetap) memikat dan twisty **.
Highly Underrated, imo.
* Terbukti di IMDB film ini mendapat rating yang terbilang jeblok, meskipun mendapat review yang positif dari para kritikus.
** Saran ane sih kalo mau nonton ini, ga usah nonton trailer, ga usah liat sinopsis filmnya tentang apa, makin ga tau apa-apa makin bagus, imho.
No comments:
Post a Comment