Friday, June 23, 2017




Frantz (2016 / 2017)



4.5 / 5


Salah satu kehebatan F. Ozon (salah satu sutradara favorit gw) selain storytelling-nya yang baik dan pintar, adalah kemampuannya dalam meramu / menciptakan film dari berbagai genre, mulai dari Invasion-thriller (See the Sea), Drama / Thriller-Psikologis (Swimming Pool, Under the Sand, In The House) , Romance (5x2), Rom-Com (The New Girlfriend), sampai Whodunit Musical (8 Femmes).

Dan kali ini lewat film Frantz, Ozon menyajikan sebuah Drama bertema WW I, tentang seorang wanita yang harus kehilangan kekasih tercintanya yang tewas di medan perang.


Frantz digarap dengan visual yang menawan dan cukup unik, dimana film yang sebagian besar berwarna hitam-putih ini terkadang berubah menjadi berwarna, seolah menunjukkan adegan-adegan yang dirasa dramatis atau emosional.


Untuk keseluruhan, dengan plotnya yang diisi twist-and-turn ala film misteri, ending yang kuat, serta memiliki emosi yang dalam... Frantz tampil sangat menawan sebagai sebuah film tentang love and loss yang indah, memikat, sekaligus menyayat hati.

ROMBONGAN


Miekkailija / The Fencer (2015 / 2017)



4 / 5

Meski tidak bisa lepas dari adegan klise yang biasa dijumpai di film-film sejenis ini, The Fencer untungnya tetap bisa tampil memikat berkat kemampuannya dalam menyajikan sebuah sport-drama yang cukup menegangkan sekaligus melodrama yang indah dan menyentuh.


Tracktown (2016 / 2017)



3 / 5

Sebuah coming-of-age yang cukup sweet, unik, quirky, dan ringan.
Tapi memang yang agak disayangkan, memiliki cerita yang terbilang datar.


Colossal (2016 / 2017)



3.5 / 5

Walaupun terbilang kurang mulus, tetapi perpaduan dramedy ala indie dengan monster movie ala blockbuster-nya terbilang cukup berhasil dan efektif.


Life (2017)



4 / 5

Simple tetapi didukung dengan suspense jempolan serta special effect yang cukup "wah".

 
Scanners (1981)





3 / 5

Scifi-Thriller yang cukup passable, tapi memiliki scene-scene yang terasa outdated, imo.

Friday, June 16, 2017





Moka (2016 / 2017)


3.5 / 5


Jika anda penyuka film-film karya Claude Chabrol, maka disini anda akan merasakan sedikit-banyak kemiripan baik dari premis (This Man Must Die / Que la bête meure) maupun style dari sang sutradara yang dijuluki "the French Hitchcock" tersebut.

Jika diibaratkan, Moka ini ibarat air yang tenang tetapi seperti menyimpan sesuatu yang "berbahaya" di dalamnya.

Tetapi meski memiliki beberapa elemen yang sering dijumpai dalam film-film bergenre Thriller, Moka sebenarnya adalah sebuah Drama yang lebih berfokus kepada studi-karakter/psikologis seorang ibu yang menghadapi rasa kehilangan putra yang dicintainya.


Overall, Moka adalah sebuah Drama yang cukup solid dan memikat dengan pembawaannya yang tenang dan "jinak" namun sekaligus cukup "galak" (meski tidak se-"galak" yang diperkirakan atau diharapkan sebagian penonton) berkat sedikit sentuhan thriller ala Chabrolian-nya.



Thursday, June 15, 2017



Jawbone (2017)



4 / 5


Sederhana dan terasa agak "sepi", Jawbone mungkin sekilas tampak kurang menarik bagi penonton yang mengharapkan film sport (boxing) yang "wah".

Jawbone memang tipe film yang tenang dan bukan hanya melulu tentang pertarungan tinju.
Disini kita diajak untuk melihat / merasakan "pertarungan" sang protagonis dalam menghadapi masalah yang bukan hanya ada di dalam ring tinju, tetapi juga di luarnya, serta di dalam dirinya sendiri.


Overall, meskipun terasa sedikit familiar, tetapi dengan pendekatan sederhananya, serta dukungan akting menawan dari Johnny Harris dan cast lainnya, Jawbone mampu tampil sebagai Drama-Sport underrated yang bukan hanya intens tetapi juga simple, natural, dan menyentuh *.



* Lagu penutup yang berjudul "The Ballad Of Jimmy McCabe" juga merdu, menyentuh dan ngena banget.

Wednesday, June 14, 2017

Review Rame - Rame


The Exception / The Kaiser's Last Kiss (2016 / 2017)




3.5 / 5

Plot-nya mungkin predictable dan sedikit lemah, endingnya pun terasa terlalu kebanyakan "gula".
Tetapi tidak dapat dipungkiri The Exception berhasil menggabungkan love story yang manis, hangat (bahkan "panas" *) dan menyentuh, dengan Spy-Drama-Thriller yang cukup suspenseful.

Yang suka film-film semacam Black Book atau Lust, Caution boleh cicipin yang satu ini.


* Hati-hati buat yang puasa, Cinderella-nya nakal disini, huehehe.




Rester Vertical /  Staying Vertical (2016 / 2017)



3 / 5

Vulgar * dan bizzare, serta lengkap dengan sentuhan surreal-nya, Staying Vertical sebenarnya adalah sebuah film studi karakter yang cukup unik, namun sayangnya terasa agak "datar", lalu dark humor-nya juga terbilang "hit-and-miss".


* Hati-hati juga, ada sex scene LGBT yang mungkin terasa mengganggu untuk sebagian penonton. 



The Survivalist (2015 / 2017)




4 / 5

Sebuah Drama-Thriller bertema Post-Apocalyptic yang sederhana dan bertempo lambat.
Tapi dengan kesederhanaannya itu The Survivalist tampil sebagai sebuah tontonan yang membius, suspenseful dan terasa natural, apa adanya, serta tampak believable.

Cocok di dobel-fitur dengan Into the Forest



Free Fire (2016 / 2017)



3.5 / 5

Sebuah film action yang simple namun memikat dengan adegan aksi yang pas serta dialog-dialognya yang menggelitik, ala-ala Tarantino gitu lah.



Under Sandet / Land of Mine (2015 / 2017)




4 / 5

Sebuah War-Drama yang menyentuh, powerful, dan sekaligus menegangkan.




Osmosis Jones (2001)



3.5 / 5

Ceritanya mungkin sedikit "meh" untuk penonton dewasa, tetapi Osmosis Jones (yang merupakan perpaduan Animasi dan Live Action ini) tampil sebagai film keluarga yang cukup fun, imajinatif, dan bisa dibilang lumayan edukatif juga, he3.



John Wick: Chapter 2 (2017)




3.5 / 5

Sama seperti yang pertama, isinya kebanyakan bak-bik-buk dan dar-der-dor doang.
Tapi ga bisa disangkal, filmnya memang fun dan stylish.



Tuesday, June 6, 2017





Córki dancingu / The Lure (2015 / 2017)



4 / 5


Kisah Putri Duyung yang jatuh cinta dengan manusia mungkin sudah terdengar basi.
Dan mungkin juga karena alasan tersebut, Agnieszka Smoczyńska (sang sutradara) meramu dan mencampur berbagai genre ke dalam film ini (mulai dari drama, musikal, komedi, romance, sampai horror) agar terasa segar.

Hasilnya, meski harus diakui terasa agak-agak "Style over substance", tetapi The Lure sukses menyajikan film mermaid yang unik, bizzare, darkly funny, dan sensual *, plus dengan bumbu blood and gore-nya, serta ditutup dengan ending yang menyentuh sekaligus kelam.




* Buat yang puasa, kalo mau nonton tunggu buka ya. :D

Tuesday, May 30, 2017



Berlin Syndrome (2017)



3 / 5

Sebuah Thriller dengan tema yang sudah sangat sering digunakan, tapi cukup suspenseful dan enjoyable, meski tidak bertensi tinggi.
Tapi sayangnya harus ditutup dengan ending yang terbilang "meh".


The Sense of an Ending (2017)



3.5 / 5

Sebuah drama yang meski bisa dikatakan sedikit "datar" dalam memancing emosi penontonnya, tetapi terasa enjoyable dan cukup memikat dengan alurnya yang diisi dengan adegan-adegan flashback yang "dibuka" lembar per lembar, untuk mengetahui kisah masa lalu sang protagonis.


All of Me (1984)



2.5 / 5

Konyol dan tidak lucu.


A Cure for Wellness (2016 / 2017)



3.5 / 5

Meski terasa familiar, sedikit predictable, dan memiliki cerita ataupun twist yang agak susah diterima oleh akal sehat... A Cure for Wellness ternyata mampu menyajikan sebuah tontonan misteri yang walaupun bertensi rendah dan berdurasi cukup panjang, namun tetap menggelitik rasa penasaran dan cukup membuat "betah" penontonnya, berkat atmosfir creepy nya yang efektif serta visual yang begitu memanjakan mata.

Cukup Underrated, imo.


Buster's Mal Heart (2016 / 2017)



3.5 / 5

Buster's Mal Heart merupakan Drama / Thriller - Psikologis yang terbilang cukup aneh dan unik, serta lengkap dengan atmosfir surreal / dreamlike-nya yang pas.
Dan walaupun cukup predictable di beberapa bagian, overall Buster's Mal Heart tampil cukup memikat dan memuaskan, apalagi jika anda menyukai tipe film yang bisa dibilang sulit "dicerna" *.


* Walaupun tidak se-Mindfuck film-film David Lynch, tetapi film ini cukup membuat penontonnya (gw) garuk-garuk kepala, he3.


Grave / Raw (2016 / 2017)



3.5 / 5

Bukan tipe Horror yang menegangkan, melainkan lebih pas dikatakan sebagai sebuah drama remaja dengan bumbu blood & gore yang mungkin menjijikkan untuk sebagian penonton, tetapi secara keseluruhan cukup memuaskan sebagai film coming-of-age yang agak beda dari yang lain.


Naked (1993)



3.5 / 5

Film yang kelam, sensual, dan disturbing, dengan tokoh utama anti-hero, serta plot yang terasa datar.
Bukan tipe film yang terbilang enjoyable, namun tetap memikat untuk penonton yang mencari hidangan Drama-Comedy hitam pekat yang solid.